S O P PTMT di SDN 066 Halimun

-
Pendahuluan

Menindaklanjuti ditetapkannya Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2020, Nomor 612 Tahun 2020, Nomor HK.01.08/Menkes/502/ 2020, Nomor 119/4536/SJ Tahun 2020 MOR 119/4536/SJ Tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/Kb/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor Hk.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun 2020 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)

Protokol Kesehatan Untuk Guru dan Tenaga Kependidikan
1. Selalu mengenakan masker/ face shield (pelindung wajah)
2. Selalu menjaga jarak, tidak berkerumun, dan tidak bersentuhan
3. Membiasakan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer setelah memegang 
        sesuatu
4. Melaporkan kepada tim satgas kesehatan jika merasa kurang enak badan.
5.     Melaporkan kepada tim satgas kesehatan jika ada peserta didik yang sakit.
6. Mengurangi aktivitas di luar kegiatan pembelajaran di luar kelas/ di luar kantor
7. Menghindari aktivitas olahraga yang melibatkan kontak fisik dengan orang lain baik secara 
        langsung dan tidak langsung
8. Makan dan minum bekal sendiri dan dilakukan di ruangan masing- masing
9. Membawa perlengkapan ibadah sendiri-sendiri
10.   Selama jam istirahat tetap berada di dalam ruangan/ kantor
11.   Guru kelas/Mapel harus sudah ada di sekolah sebelum pukul 07.00 WIB.
12.   Guru kelas dan guru mapel yang mendapatkan jadwal di awal, sudah standby pukul 07.00 
        di depan ruang kelas masing-masing untuk menunggu peserta didik.
13.   Guru Kelas dan mapel yang tidak mendapatkankan jadwal di awal untuk pergi ke lokasi pintu A 
        untuk guru di kelas 1,3 dan 5, dan ke lokasi pintu B untuk guru di kelas 2, 4 dan 6 untuk 
        memerikasi kelengkapan peseerta didik seperti masker, faceshield, dan mengarahkan peserta didik 
        ke ruang kelas masing-masing.
14.   Guru yang sudah standby di ruang kelas masing-masing memastikan peserta didik mencuci tangan 
        atau menggunakan hand sanitizer terlebih dahulu sebelum masuk ruangan kelas, dan memastikan 
        peserta didik duduk di bangku sesuai dengan namanya masing-masing.
15.   Guru kelas atau guru mapel saat peserta didik pulang selalu berkordinasi dengan koordinator 
        Pintu A (Kelas 1, 3 dan 5) dan koordinator Pintu B (Kelas 2, 3 dan 6) melalui grup wa masing-
        masing, dalam memastikan peserta didiknya sudah ada yang dijemput atau belum.
16.   Guru kelas atau guru mapel jangan keluar kelas masing-masing sebelum peserta didik dijemput 
        semuanya.
17.   Guru kelas atau guru mapel yang tidak mendapatkan jadwal saat peserta didik pulang, membantu 
        mengarahkan peserta didik untuk menuju pintu keluar sesuai dengan kelasnya masing-masing.
18.   Selama mengajar di kelas guru tetap menjaga jarak dari siswa dan tidak mobile/ berkeliling 
        mendekati siswa.
19.   Tugas yang diberikan oleh guru dapat dikerjakan dari rumah/ daring, dapat juga dikerjakan 
        di sekolah jika waktu memungkinkan, sementara pada kegiatan tatap muka guru memberikan  
        penjelasan tentang materi yang diajarkan.
20.   Tidak memberikan tugas yang membebani siswa mencari perlengakapan atau bahan tugas yang 
        harus ke luar rumah/ pasar/keramaian dan tempat yang berpotensi menularkan Covid-19.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Kerja Sub-PPID Pembantu SDN 066 Halimun

-
Gambar
  SUB PPID PEMBANTU SDN 066 HALIMUN PROGRAM KERJA Kegiatan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik Tahun 2021     A.     LATAR BELAKANG Salah satu pilar reformasi birokrasi adalah transparansi, sehingga penyelenggaraan birokrasi juga dituntut untuk lebih terbuka atau transparan. Sedangkan bukti nyata adanya transparansi penyelenggaraan birokrasi adalah berupa sajian informasi kepada masyarakat atau informasi publik. Informasi yang terbuka dan transparan ini menjadikan masyarakat dapat melihat alur kegiatan dan kebijakan birokrasi, sehingga pengawasan langsung oleh masyarkat berjalan. Dengan demikian, dapat mempersempit peluang munculnya korupsi , kolusi dan nepotisme. Dengan diberlakukannya UU Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, maka setiap jajaran birokrasi didorong dapat membuka akses dan layanan informasi yang lebih luas kepada publik. S etiap Badan Publik baik di tingkat pusat maupun daerah dituntut untuk membentuk Pelayanan I...
Baca selengkapnya

Visi dan Misi SDN 066 Halimun

-
A. Visi “Terwujudnya lulusan SD Negeri 066 Halimun yang religius, unggul dalam prestasi, kompetitif, cinta lingkungan, berbudaya dan berkarakter” Motto Sekolah Dasar Negeri 066 Halimun Kecamatan Lengkong Kota Bandung adalah : “ Bersatu Untuk Maju, Bersih, Seimbang, Amanah, Taat, dan Unggul” Indikator ketercapaian Visi : a. Terwujudnya kurikulum yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan sekolah. b. Terwujudnya peserta didik yang memiliki kompetensi sesuai dengan Standar Isi. c. Terwujudnya lulusan yang handal, beriman dan taqwa, cerdas, mengetahui IPTEK dan seni, kreatif dan kompetitif. d. Terwujudnya penyelenggara pendidikan yang berkualitas serta berkualifikasi standar. e. Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan yang mendukung terselenggaranya PBM berkualitas. f. Terwujudnya manajemen sekolah yang efisien dan efektif. g. Terwujudnya pelaksanaan penilaian akademik ataupun non akademik sesuai dengan standar. h. Terwujudnya pengadaan dan pemanfaatan sumber...
Baca selengkapnya

MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

-
Gambar
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), juga dikenal sebagai Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPD), merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah setiap awal tahun ajaran guna menyambut kedatangan para peserta didik baru. Masa orientasi lazim dijumpai di tingkat SMP dan SMA. Hampir seluruh sekolah negeri maupun swasta menggunakan cara itu untuk mengenalkan almamater pada peserta didik baru. Pada perguruan tinggi, kegiatan serupa dikenal dengan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (disingkat Ospek). MPLS dijadikan sebagai ajang untuk melatih ketahanan mental, disiplin, dan mempererat tali persaudaraan. MPLS juga sering dipakai sebagai sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan baru di sekolah tersebut. Baik itu perkenalan dengan sesama siswa baru, senior, guru, hingga karyawan lainnya di sekolah itu. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah Klik 👉  Virtual To...
Baca selengkapnya